Cantik Menjelang Hari Istimewa

Hari Pernikahan atau pertunangan bagi siapapun adalah hari yang istimewa dan sakral, karena itu tidak sedikit kita yang terutama wanita melakukan persiapan jauh hari sebelumnya dengan tujuan agar hari H bisa tampil beda. Berikut beberapa tahapan perawatan yang harus dilakukan untuk menghadapi hari istimewa.

A. Persiapan Fisik (Head to Toe)
Beberapa persiapan fisik harus dilakukan calon mempelai wanita menjelang hari istimewanya. Mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Persiapan fisik luar dan dalam tubuh ini setidaknya dilakukan tiga bulan sebelum acara hari H istimewa.

1. Rambut
Ada berbagai macam perawatan rambut yang bisa di lakukan. Mulai dari creambath, hair mask atau hair spa, masing-masing perawatan harus disesuaikan dengan kondisi rambut anda, jika rambut cenderung normal, perawatan creambatch seminggu sekali sudah cukup, tetapi bila rambut pernah mengalami proses pewarnaan, rebonding atau dikeriting, perawatan yang paling baik adalah hair mask atau hair spa. Dengan perawatan seperti ini diharapkan ketika ditata pada hari H nanti rambut akan terlihat lebih sehat dan indah, untuk menghemat biaya anda bisa melakukan perawan sendiri di rumah tentu dibantu saudara atau teman anda tapi kalau dana cukup tentu lebih baik lagi kesalon kecantikan :D.

2. Wajah
Untuk wajah perawatan yang bisa dilakukan yaitu facial, peeling dan masker, perawatan ini bertujuan untuk membersihkan wajah dari jerawat dan mengangkat sel-sel kulit yang telah mati. Wajah akan terlihat lebih segar pada hari bahagia anda agar tidak mudah berminyak. Ada juga yang berpantang tidak makan garam satu bulan sebelum hari H dengan tujuan agar wajah tidak berminyak dan make up bisa tahan lama. Anda pun bisa melakukan face massage dan face scrub yang sangat berguna untuk melancarkan aliran darah di wajah.

3. Kulit Tubuh
Ada beberapa cara untuk mendapatkan kulit yang indah bisa dilakukan dengan luluran atau scrub yang berfungsi mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Sama seperti rambut, perawatan untuk kulit tubuh pun bisa di lakukan sendiri dirumah, apalagi saaat ini telah tersedia produk body scrub dipasaran. Tidak hanya praktis, tapi jauh lebih murah. Dengan melakukan body scrub secara rutin kulit akan lebih cerah dibandingkan biasanya. Produk-produk body scrub ini tidak hanya berfungsi mengangkat sel-sel mati tetapi sekaligus memutihkan dan untuk relaksasi. Jadi tidak hanya membuat kulit tampak lebih cerah, lembut dan cantik, relaksasi tubuh dan pikiran pun akan didapatkan, malah anda akan di manjakan oleh parfumnya yang tahan lama.

Berikut langkah-langkah body scrub dirumah :
  • Seusai mandi ambil body scrub secukupnya dan balurkan kebeberapa bagian tubuh seperti leher, dada dan lengan.
  • Secara perlahan lakukan pijatan dengan arah melingkar, ingat pijatan jangan terlalu keras agar kulit tidak memerah.
  • Ketika melakukan pijatan, rasakan sensasi yang ditimbulkan body scrub tersebut. Anda akan lebih merasakan sensasi relaksasi jika memilih produk body scrub dengan manfaat lain, seperti sensasi hangat yang membuat tubuh lebih relaks.
  • Untuk mendapatkan hasil maksimal lakukan pijatan berulang kali. Bila kulit dalam keadaan kotor scrub yang dibalurkan ketubuh akan berubah warna, tidak putih lagi.
  • Lakukan scrub pada seluruh bagian tubuh, mulai dari tangan, badan hingga kaki. Setelah selesai bilas, untuk hasil maksimal, lakukan scrub minimal 2 minggu sekali.
TIP : 
Saat ini ada beberapa produk keluaran produsen terkenal yang memberikan berbagai manfaat, seperti scrub yang memutihkan kulit ataupun memberikan sensasi hangat yang sangat cocok untuk relaksasi. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pastikan produk yang anda beli dan pakai keluaran produsen yang sudah terkenal, ada baiknya anda memperhatikan manfaatnya. Kalau anda bisa mendapatkan jenis yang banyak memberikan manfaat, kenapa tidak pilih produk tersebut.

4. Tangan dan Kaki
Lakukan manicure dan pedicure agar kaki dan tangan terlihat lebih indah, rapi dan bersih. Jika perlu lakukan juga nail spa atau nail mask agar permukaan kuku nampak sehat bercahaya.

B. Perawatan Penunjang
Untuk mendapatkan hasil maksimal bagi tubuh anda ada juga beberapa perawatan penunjang yang yang tidak kalah pentingnya yaitu :

1. Minum Jamu
Minum jamu dilakukan untuk menjaga agar stamina menjelang hari H tetap fit. Minum jamu bisa di mulai dari 30 hari menjlang hari H istimewa anda.

2. Olahraga
Anda ingin orang lain kagum pada penampilan anda bukan ?, rajinlah berolahraga selain badan menjadi fit, bentuk tubuh anda juga akan semakin ideal.

3. Cari Referensi dari Buku dan Majalah
Untuk lebih memudahkan tahap-tahap apa saja yang harus anda lakukan, ada baiknya mencari referensi tentang persipan pernikahan dari berbagai majalah dan buku, mungkin dengan begitu anda mendapatakan ide tambahan atau masukan setelah membacanya.

Makan Diluar Penyebab Obesitas

Budaya makan masyarakat perkotaan dunia terutama asia telah berubah. Semakin banyak orang memilih makan cepat saji di luar rumah, resiko tidak lah sedikit untuk kesehatan dan obesitas.

Kecenderungan makan di luar rumah kini semakin meningkat. kompleksnya kehidupan masyarakat metroplis semakin meningkat kecenderungan orang mengonsumsi makanan siap saji dan makanan diluar rumah. Tak heran kalau bisnis restoran kian menjamur di ibukota. Bagi masyarakat perkotaan, aktivitas makan memiliki interpretasi baru, tak cuma mengisi perut belaka namun telah bergeser menjadi bagian gaya hidup modern.

Fenomena meningkatnya kebiasaan makan di luar berkorelasi dengan meningkatnya populasi orang yang mengalami pertambahan berat badan. Fakta ini terungkap dari hasil studi AC Nielsen tentang "Keputusan konsumen dalam memilih makan diluar rumah serta kekhawatiran akan dampak dari penambahan berat badan".

Studi dilakukan dengan pendekatan kualitatif di 12 negara di asia dan 21 negara diseluruh dunia terdapat 80 grup diskusi ( satu grup terdiri dari 4 orang ) dengan kategorisasi wanita muda bekerja dan ibu dengan anak dibawah 10 tahun yang membeli makanan dan minuman diluar secara rutin.

Hasil studi menunjukkan :

  • Para wanita melihat industri makanan di luar sebagai bagian dari kehidupan modern.
  • Ada perbedaan persepsi wanita Asia dan Barat menganggap makanan yang dibeli di luar lebih murah, lebih disukai keluarga dan bervariasi ketimbang jika mereka memasak sendiri.Pemahaman ini bahkan membuat sebagian orang tak memasak sama sekali. Oleh karenanya di Asia potensi makan di luar terus meningkat. Sementara wanita Barat umumnya tidak percaya bahwa makanan yang mereka beli di luar cukup sehat, bervariasi ataupun cukup murah. 
  • Persepsi berbeda antara wanita Asia dan Barat juga ditunjukkan dalam cara menentukan makanan yang sehat.
  • Orang Asia lebih khawatir terhadap persiapan makanan yang higienis. Orang indonesia misalnya, mengartikan makanan sehat dengan makanan di tempat-tempat yang bersih,yakin, outlet kelihatan rapi dan bersih, tempilan buku tamu dan meja piring yang bersih, tampilan pramusaji bersih, ventilasi baik dan lebih baik jika dapur terlihat ( dapat melihat bagaimana mereka memasak ). Ini membuktikan konsumen Indonesia lebih menitikberatkan pada kemasan bukan isi.
  • Indikator makanan sehat adalah sedikit mengundang minyak, mengandung lebih banyak air, diproses secara higienis, mengandung sayuran, disajikan dengan sedikit atau tanpa santan. Jika makanan tradisional yang biasanya mengandung santau atau minyak dianggap tidak sehat, tetapi makanan Barat seperti burger dan ayam goreng justru dianggap "spesial." Padahal faktanya fast food ala barat itu juga bisa mengancam kesehatan. 
  • Kaum perempuan belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang nilai kalori dari makanan, jinis dan peranannya pada tubuh. Mereka umumnya memenuhi kata "kalori". karena sering melihat pada label keterangan nutrisi pada kemasan makanan/minuman. Bahkan beberapa orang mengasosiasikan kalori dengan asupan energi, terkait erat dengan kerbohidrat.
Rendahnya kesadaran akan Bahaya Obesitas

Realitas rendahnya kesadaran masyarakat atas jumlah kalori yang dikonsumsi dan dampak kesehatan yang membahayakan mereka, jelas menunjukkan perlunya upaya konkrit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tenrang obesitas. Hal ini penting dilakukan menigingat berdasarkan data Dapartemen kesehatan dari 210 juta penduduk indonesia ( perkiraan tahun 2000), jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5 %) dan penduduk yang obesitas lebih dari 9.8 juta (4,7%). kasus overweight dan obesitas lebih ditemukan pada wanita ketimbang pria. Studi AC Nielsen menunjukkan obesitas tak sebatas persoalan gaya hidup tetapi juga persepsi.

Persepsi Tentang Penyebab Obesitas

Hello rekan semua bertemu lagi nih, hari ini kita akan basah mengenai Obesitas, apa ada diantara teman semua yang Obesitas :D, Ok langsung saja ya :D .
Berikut persepsi orang tentang Obesitas yaitu :
  1. Biologis. Banyak orang percaya bahwa obesitas adalah turunan dari keluarga.
  2. Usia. Persepsi bahwa resiko obesitas lebih tinggi di antara mereka yang berusia di atas 40 tahun. Padahal obesitas juga menjadi masalah di kalangan anak-anak dan remaja. Studi pada anak-anak SD di Yogya tahun 1999 dan bali ( 2000 ) menunjukkan 9,7% -15,8% pelajar mengalami obesitas. Studi di Yogya (2004) mengungkap 7,8% remaja di kota (kalangan atas) mengalami obesitas, sementra di pedesaan tingkat obesitas hanya 2%. Ironis memang, di perkotaan mengalami obesitas sementara di pedesaan terjadi gizi buruk
  3. Masalah metabolisme. Banyak yang percaya bahwa orang tertentu memiliki masalah metabolisme yang mengakibatkan obesitas.
  4. Sosial Budaya. Makanan tradisional yang mengandung lemak tinggi: banyak makanan tradisional yang berminyak dan gurih. Harapan sosial pada anak-anak: anak yang gemuk dan montok adalah indikator anak yang "sehat dan lucu."
  5. Pribadi. Kebiasaan makanan yang buruk: makan terlalu banyak atau nyaris makan tanpa henti. Kurang atau tidak pernah berolah raga.
Kendati para praktisi riset dan medis kesehatan umum di indonesia telah melihat obesitas sebagai suatu ancaman, tetapi hal ini belum menjadi kekhawatiran masyarakat umum. Hal itu dibuktikan dengan belum adanya kompanye massal secara nasional untuk meningkatkan kewaspadaan dan kekhawatiran akan obesitas. Di kota-kota besar, seperti jakarta kompanye antiobesitas baru dillakukan di pusat layanan kesehatan tertentu seperti RS, klinik, laboratorium dan apotek.

Pengetahuan masyarakat tentang Indikasi Massa Tubuh pun masih rendah. Kurangnya informasi juga telah membentuk persepsi bahwa obesitas merepresantasikan kondisi berat badan yang sangat berlebihan, seperti berat lebih dari 100kg untuk orang dewasa retailer dan organisasi makanan luar rumah juga hendaknya memberi lebih banyak informasi mengenai kesehatan dan menjalin kerja sama dengan konsumen untuk lebih mendapatkan makanan dan minuman yang tidak mengantarkan mereka pada obesitas.

Demikian lah pembahasan dan artikel kita hari ini mudahan ada gunanya dan bermanfaat untu kita semua, amin, wassalam.