Persepsi Tentang Penyebab Obesitas

Hello rekan semua bertemu lagi nih, hari ini kita akan basah mengenai Obesitas, apa ada diantara teman semua yang Obesitas :D, Ok langsung saja ya :D .
Berikut persepsi orang tentang Obesitas yaitu :
  1. Biologis. Banyak orang percaya bahwa obesitas adalah turunan dari keluarga.
  2. Usia. Persepsi bahwa resiko obesitas lebih tinggi di antara mereka yang berusia di atas 40 tahun. Padahal obesitas juga menjadi masalah di kalangan anak-anak dan remaja. Studi pada anak-anak SD di Yogya tahun 1999 dan bali ( 2000 ) menunjukkan 9,7% -15,8% pelajar mengalami obesitas. Studi di Yogya (2004) mengungkap 7,8% remaja di kota (kalangan atas) mengalami obesitas, sementra di pedesaan tingkat obesitas hanya 2%. Ironis memang, di perkotaan mengalami obesitas sementara di pedesaan terjadi gizi buruk
  3. Masalah metabolisme. Banyak yang percaya bahwa orang tertentu memiliki masalah metabolisme yang mengakibatkan obesitas.
  4. Sosial Budaya. Makanan tradisional yang mengandung lemak tinggi: banyak makanan tradisional yang berminyak dan gurih. Harapan sosial pada anak-anak: anak yang gemuk dan montok adalah indikator anak yang "sehat dan lucu."
  5. Pribadi. Kebiasaan makanan yang buruk: makan terlalu banyak atau nyaris makan tanpa henti. Kurang atau tidak pernah berolah raga.
Kendati para praktisi riset dan medis kesehatan umum di indonesia telah melihat obesitas sebagai suatu ancaman, tetapi hal ini belum menjadi kekhawatiran masyarakat umum. Hal itu dibuktikan dengan belum adanya kompanye massal secara nasional untuk meningkatkan kewaspadaan dan kekhawatiran akan obesitas. Di kota-kota besar, seperti jakarta kompanye antiobesitas baru dillakukan di pusat layanan kesehatan tertentu seperti RS, klinik, laboratorium dan apotek.

Pengetahuan masyarakat tentang Indikasi Massa Tubuh pun masih rendah. Kurangnya informasi juga telah membentuk persepsi bahwa obesitas merepresantasikan kondisi berat badan yang sangat berlebihan, seperti berat lebih dari 100kg untuk orang dewasa retailer dan organisasi makanan luar rumah juga hendaknya memberi lebih banyak informasi mengenai kesehatan dan menjalin kerja sama dengan konsumen untuk lebih mendapatkan makanan dan minuman yang tidak mengantarkan mereka pada obesitas.

Demikian lah pembahasan dan artikel kita hari ini mudahan ada gunanya dan bermanfaat untu kita semua, amin, wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar