Anak Banyak Bertanya bukan Cerewet Tapi itu Wajar

Anak beranjak dewasa setelah melebihi umur 2 tahun akan mulai cerewet dan banyak bertanya serta banyak bicara dan ingin tahu semua hal yang dilihat dan di dengarnya. Hal ini wajar dan menunjukan perkembangan anak yang baik. Anak yang sering mengajukan pertanyaan sebenarnya menunjukkan sikap keingin tahuan anak terhadap apa yang dirasakannya, di dengar dan di lihatnya. Hal ini wajar saja, semua itu bagian dari proses belajar, justru kalau sebaliknya anak tidak ingin tahu dan bertanya orang tua harus waspada karena bisa jadi ada kelainan jiwa dan fisik dari si anak. Oleh sebab itu sebaiknya pertanyaan yang di ajukan oleh anak dijawab dengan baik dan benar tentu juga jawabannya berbeda dengan orang yang telah dewasa apalagi mengarah kepertanyaan yang tabu atau agak dewasa. Jawaban itu akan direkam dalam otaknya dan dia akan meniru atau mengikuti jawaban kita, jika jawaban benar dan baik maka anak akan menirunya dan jika jawaban kita salah dan tidak benar takutnya dia juga akan menirunya bukan, So waspadalah dan hati2 lah :D. Hehehehehe kayak Bang Napi ya ?.

Oleh sebab itu orang tua sebaiknya tidak meremehkan atau menjawab seenaknya atau asal pertanyaan anak. Jika sembarang jawab dan asal bisa jadi si anak tidak puas dan mendorong anak bertanya lebih banyak dan mengada-ada. Sikap anak seperti ini merupakan reaksi dari ketidakpuasan terhadap jawaban yang dia terima. Anak yang bertanya dan bertanya lagi sebenarnya bisa merupakan wujud tuntutan anak agar diperhatikan. Jika memang anak bertanya  lebih banyak dan terus menerus, sebaiknya dijawab dengan benar dan bertanggung jawab dan bijak serta cerdas. Jalan ini juga bisa dimanfaatkan oleh orang tua dan keluarga untuk mengarahkan dan membentuk karakter anak. Dalam jawaban pertanyaan, sisipkan suatu ajaran yang berguna bagi anak. Hindari komentar yang bernada mengejek karena akan mamancing reaksi yang kurang baik pagi emosi dan psikologi terhadap anak.

Dalam kesibukan orang tua dan anggota keluarga lainya, sebaiknya anggota keluaraga terutama orang tua selalu menyediakan dan meluangkan waktu untuk anak. Malahan jika orang tua mempunyai waktu akan lebih baik jika dalam memberikan jawaban itu sekaligus ditunjukkan dengna contoh baik gambar ataupun tulisan-tulisan yang ada dalam buku. Cara seperti itu disamping anak yakin dengan jawaban yang dia terima juga membuat anak kreatif. Artinya ketika dalam diri anak timbul pertanyaan dia tidak lagi bertanya kepada keluarga atau orang tuanya tetapi dia akan mencari jawabannya melalaui media lain termasuk buku yang tentunya akan menumbuhkan anak cinta akan buku dan ingin cepat pandai dan bisa membaca sehingga anak tidak alergi dan terbiasa membaca buku atau kata orang moderen sekarang Kutu Buku, hehehehe mudahan tidak kutuan yang lainya ya. Salam ya buat Anda yang sudah punya anak mudahan anak Anda menjadi orang yang gemar membaca dan cerdas, salam sukses selalu.

0 komentar:

Posting Komentar