Penyakit Sirosis Hati Bisa Serang Usia Muda

Penyakit sirosis hati tak hanya menyerang usia tua, tetapi juga usia muda. Bagi usia produktif penyakit ini menjadi momok yang sangat menakutkan.

Sirosis hati, nama yang indah. Namun akibatnya bukan hanya kerusakan hati yang menjadi mengerut, tetapi fungsi pun terganggu. Sirosis hati terjadi karena proses peradangan menahun ( kronis ) di hati, yang membuat banyak sel hati mati, serta terbentuknya jaringan ikat ( parut ). Jaringan ikat inilah yang mengakibatkan hati semakin menciut. 

Menurut data, penyakit ini paling banyak terjadi pada usia 31-50. Belum pernah ditemukan penderita anak balita, namun sering ditemukan pada usia produktif, 20-30 tahun.

Gejala Tidak Khas.

sirosis hati, menurut dokter ahli penyakit dalam, memudahkan timbulnya infeksi di organ lain seperti di paru, saluran kencing, saluran pencernaan, dan lain-lain. Karenanya penanganan nya ini harus total, tidak boleh hanya hati saja yang diperhatikan. Bila hati terganggu biasanya akan merembet ke lambung, ginjal, pankreas, dan lain-lain.

Bisa saja penderita terlambat mengetahui penyakitnya karena agak sulit mendeteksi gejala sitoris hati. Pada tingkat awal, keluhannya merasa tubuh tidak fit, sering demam, dan nafsu makan menurun. Kemudian muncul keluhan di saluran pencernaan seperti rasa kembung dan mual. Sering atau sebaliknya sulit buang air besar. Berat badan secara berangsur-angsur menurun. Pada wanita siklus haid kadang terganggu bahkan sampai terhenti sama sekali untuk beberapa waktu.

Kadang orang keliru menilai penderita. Perut semakin besar dikira makin gemuk. Padahal salah satu gejala sirosis memang demikian yaitu massa otot di dada berkurang saementara perut membengkak. 

Pada kondisi lanjut, kedua tungkai bengkak kalau terlalu banyak berdiri. Gejala ini hilang bila penderita berbaring. Urin berubah kuning tua atau kecokelatan. Kadang terganggunya faktor pembekuan darah.

MINUM ALKOHOL DALAM WAKTU LAMA

Penyebab sirosis hati beragam. Selain disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B atau C, juga dapat diakibatkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka waktu lama. 

Jamu-jamuan, makanan dengan bahan pengawet, obat-obatan yang menggangu fungsi hati dalam waktu lama, adanya gangguan imunologis dan banyak macam penyakit metabolik, juga bisa menyebabkan sirosis hati.

Hasil Laboratorium Sirosis Hati 

Pemeriksa laboratorium pada sirosis hati akan memberikan tanda sebagai berikut:
  1. Kadar Hb yang rendah dan jumlah sel darah putih menurun.
  2. Kenaikan SGOT, SGPT, dan gamma GT
  3. Penurunan kadar kolinesterase akibat kerusakah sel hati
  4. Glukosa darah tinggi akibat ketidakmampuan sel hati membentuk glikogen.
  5. Bila alga feto protein lebih dari 500-1000 menandakan telah terjadi transformasi ke arah kanker hati.
KOMPLIKASI YANG TIMBUL

Komplikasi yang sering timbul dan sangat berbahaya ialah terjadinya pendarahan di saluran cerna atas atau kerongkongan dan di pangkal lambung. Ditandai dengan pasien muntah darah atau tinja hitam. Muntah darah sekali saja memberikan tanda kondisinya sudah gawat.

Sebetulnya penyakit ini tidak perlu ditakuti bila penderita tahu dan memeriksakan diri lebih awal. Hanya memang tak jarang penderita datang setelah stadiumnya lanjut dan terjadi berbagai komplikasi.

Penderita misalnya, terjadi setelah peradangan kronis mengakibatkan hati mengerut. Dengan demikian aliran darah ke hati tidak bisa berjalan mulus dan terjadi bendungan. Bendungan ini memaksa pembuluh darah harus menampung aliran darah yang volume dan tekanannya cukup tinggi. Akibatnya pembuluh darah melebar, timbul variises. Setelah melalui proses menahun, pembuluh darah tidak kuat lagi menampung dan pecah.

Semakin sering penderita muntah darah, kondisi hati semakin parah. Fungsi hati ikut terganggu. hati dalam tubuh manusia ibarat pabrik besar, yakni pabrik pengolahan makanan. Juga sekaligus tempat penyimpanan vitamin A, D, E, dan K. Semua obat yang masuk ke tubuh juga diproses disini sehingga obat menjadi bermanfaat dan tidak beracun. APembentukan gaktor pembekuan darah pun berlangsung di hati.

Bila produksi zat pembekuan darah berkurang, pendarahan sulit dihentikan. Dokterpun mungkin kesulitan mengambil tindakan penyembuhan luka untuk mencegah agar penderita tidak semakin banyak kehilangan darah.

PERLU PENANGANAN CEPAT

Bila terjadi pendarahan perlu penangan cepat. Namun sebelum tindakan diambil, perlu dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk menilai apakah fungsi hati masih baik. Sirosis bisa saja memburuk jadi kanker hati, tetapi membutuhkan waktu lama, 5-10 tahun. Ini terjadi bila proses sirosis terus berjalan. 

Untuk memonitor organ hati, selain pemeriksaan fisik dilakukan dengan USG, didukung oleh pemeriksaan laboratorium untuk nilai SGOT dan SGPT. Pemeriksaan laboratorium juga dilakukan untuk mengukur kadar bilirubin. Ada lagi gamma GT untuk menilai fungsi hati.

Keadaan penderita sirosis hati tidak selamnya buruk bila diketahui secara dini dan proses sirosis tidak aktif. Sirosis aktif artinya fungsi hati tidak pernah stabil, bilirubin selalu tinggi, sering demam, perut membesar, mudah terkena infeksi, dan kaki bengkak.

Pengobatan sirosis tergantung derajat kegagalan hati. Bila hati masih dapat mengompensasi kerusakan yang terjadi, maka penderita dianjurkan untuk mengontrol penyakit secara teratur, istirahat cukup, melakukan diet tinggi kalori dan protein serta lemak secukupnya.

0 komentar:

Posting Komentar