Apa sih Pornografi itu ?

Ramai orang protes ketika sebuah majalah porno dari Amerika diterbitkan di Indonesia. Padahal, tanpa import dari barat pun di sini pun sesak nafas kita dikepung oleh pornografi!

Tak usahlah pergi ke toko buku besar di kota Anda untuk mencari majalah porno, tinggal berjalan ke arah kios dan lapak penjual koran dan tabloid di pasar terdekat kita sudah bisa menemukan beragam media cetak dengan gambar tulisan jorok. Lagu lagu, film, sinetron, komik dan situs-situs porno dapat dengan mudah diakses anak-anak dan remaja yang tingal di perkotaan dan bahkan sekarang merambah ke pedesaan.

Menurut kejaksaan Agung Amerika tahun 1986, konsumen utama pornografi (baik berupa majalan, internet, tabloid dll) di Amerika adalah remaja laki-laki berusia 12 sampai 17 tahun. Tetapi, menurut penelitian para konselor remaja di YayasanKkita dan Buah Hati, sebagian besar dari 1705 anak SD kelas 4,5 dan 6 di jabotabek yang mereka teliti ternyata sudah bersinggungan dengan pornografi, dalam berbagai format dan lewat berbagai media !

Ketika orang berdebat tentang perlu tidaknya diadakan undang-uindang anti pornografi, bersliweranlah berbagai definisi pornografi yang terkesan longgar dan ketat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan si pemberi definisi. Salah satu situs internet Islam di Amerika Utara, situs ini menjelaskan bahwa pornografi tidak meliputi gambar atau tayangan yang hard core dan naked/nudity (ketelanjanga ) tetapi orang yang berbusana tidak pantas/minim, situasi seksual, kissing, touching antara lawan/sejenis, dan humor porno. Menurut Family English Dictionary karya Collin, pornografi adalah tulisan-tulisan, gambar atau film yang didisain untuk keperluan kepuasan atau kesenangan seksual.

Dibarat, pornografi ternyata merupakan industri bernilai 12-13 milliar dollar USA per tahun, lebih dari gabungan industri coca cola dan Mc. Donnal

Dougles (produsen pesawat terbang). Wabsite sebuah majalah porno terkenal dikabarkan menerima 4,7 juta kunjungan elektronik (hits) per hari! Lebih dari 30 % situs di website dunia adalah porografi.

Repotnya, kerusakan besar pada masyarakat yang disebabkan pornografi seperti kekerasan seksual bahkan pada anak-anak dan kehancuran rumah tangga bukan terjadi di Barat saja. Sekarang ini, dengan pertolongan teknologi informasi canggih seperti internet, televisi dan telepon satelit, Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim pun menjadi salah satu korban (sekaligus produse ) pornografi dalam skala besar. Misalnya saja, seorang anak SD yang mendapat tugas sekolah untuk menulis esei tentang serangga dan  mencari informasi di internet, kemudian besar justru akan memperoleh pornografi. Ketika diketiknya "lalat" atau "nyamuk" pada search engine search engine seperti Google atau Yahoo, muncul pulalah situs-situs porno yang menggunakan nama-nama itu!

Beberapa tayangan sinetron yang menjadi konsumsi remaja kita pun mempelajari anak-anak kita untuk bereksperimen dengan pornografi dan perzinahan. Satu diantaranya diputar oleh salah satu stasion televisi swasta yang salah satu adegannya memperlihatkan sekelompok remaja berseragam SMA yang bersama-sama menonton film porno lalu sepasang demi sepasang mereka masuk kamar untuk melampiaskan syahwat mereka. Beberapa film yang bikin geger di indonesia, seperti Buruan Cium Gue atau Virgin, misalnya, memang dibuat berdasarkan film-film jorok dari Amerika yang mengumbar adegan perzinahan antara kakak dan adik tiri, murid dengan guru, atau dengan teman sejenis. Di film virgin, misalnya, ada adegan seorang gadis menjual keperawanannya seharga Rp. 10 juta kepada seorang laki-laki tua di kamar mandi sebuah mall hanya ingin membeli handphone berkamera !

Dengan demikian, jangan mengira bahwa karena kita tinggal di Indonesia maka anak-anak kita selamat dari bahaya pornografi. Beberapa statistik di bawah ini memang diperoleh di Barat, tetapi bisa saja menjadi gambaran masyarakat kita sendiri.

"Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakar adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." ( Qs At-Tagrin:6 )

0 komentar:

Posting Komentar