Tanda-Tanda Anak Berkebutuhan Khusus

Sebenarnya, beberapa hal dapat dijadikan panduan pada orang tua ketika mendapatkan anak sedikit berbeda dengan anak-anak umumnya. Bila Anda menjawab "ya" untuk salah satu dari beberapa ciri dibawah ini, maka mintalah nasehat para ahli.

  • Apakah wajar anak kita memperlihatkan wajah seperti saudara-saudaranya, atau menunjukkan profile wajah tertentu yang berbeda, seperti mongoloid? Bila melihat hal ini boleh jadi putra-putri kita tergolong anak-anak dengan down syndrome.
  • Apakah perkembangan motorik anak kita sesuai dengan perkembangan motorik anak lain? Misalnya terlungkup, duduk, memegang benda, berjalan, genggamanya kuat atau lemah. Bila hal ini terjadi di luar kondisi anak umumnya, boleh jadi ada gangguan yang berhubungan dengan polio atau cerebral palsy (CP)
  • Dalam segi bahasa kita melihat ada keterlambatan yang nyata bila dibandingkan dengan anak-anak umumnya. Misalnya, Ketika dalam usia tiga tahun, masih juga mengeluarkan kata seperti bunyi "rrrr..." dan pada bulan-bulan berikutnya juga tidak menunjukkan adanya perubahan berarti, orang tua harus sudah menyadari bahwa ada hambatan verbal pada anak. Diagnosanya dapat beragam, mungkin ada gangguan di motorik mulut, anak dengan kategori autis, atau boleh jadi kurangnya stimulasi verbal dari lingkungan. Anak-anak yang kurang diajak komunikasi dua arah cenderung kurang terstimulasi untuk berbicara.
  • Apakah anak kurang memiliki respons ketika dipangil? Atau ketika mendengar bunyi-bunyian cenderung kurang peduli? Biasanya anak baru merespons atau menoleh ketika dipanggil sambil disentuh badannya. Jika hal ini sering kali terjadi, boleh jadi anak memiliki gangguan pendengaran atau ada hambatan dalam konsentrasi.
  • Apakah anak memperlihatkan ekspresi emosi dan respons sosial yang dangkal? Terkesan tak acuh dan lebih asik dengan dunianya sendiri? Respons yang ditampilkan anak kurang sesuai dengan stimulasi yang diberikan lingkungannya? Boleh jadi putra-putri kita adalah penyandang autis.
  • Apakah anak kita sering bergerak, tidak mau diam? Melompat, lari, loncat-loncat, sulit duduk dalam waktu lama, memanjat, pembosan. Sering bergerak namun kurang terarah dan tidak bertujuan? Bila melihat kondisi ini boleh jadi anak mengalami hambatan motorik yang berkaitan dengan hiperaktivitas.

0 komentar:

Posting Komentar